Simak9+ mcb 1 phase dan 3 phase MCB tersedia atau memiliki satudua dan tiga Pole kutub. Pada MCB 1-pole ini yang diamankan hanya penghantar phase saja. Bagaimana kini Anda sudah mengetahui bagaimana cara pasang MCB 1 phase bukan. Lihat juga tentang phase dan mcb 1 phase dan 3 phase MCB 1-phase atau 2-phase. Apa perbedaan antara kedua MCB ini. ContohKasus Ketiga. Kapasitas MCB Utama : 10 A (Ampere) MCB Tambahan : 16 A (Ampere) , Penggunaan MCB tambahan berukuran 16 Ampere, melebihi kapasitan MCB utama, hal ini sangat tidak dianjurkan dan sangat berbahaya. MCB utama akan sering mati ( OFF) karena terjadi kelebihan beban, bahkan fatalnya bisa mengakibatkan kebakaran. Adapunbeberapa komponen yang harus dipersiapkan yaitu: 1 unit panel listrik 3 phase. 5 batang plat konduktor. 1 unit MCB single phase dan MCb 3 phase. Satu set modem yang digunakan sebagai meteran listrik atau pembaca Kwh. Kabel 16 mm berwarna biru, kuning, merah dan hitam secukupnya. Sepatu kabel yang sesuai dengan kabel yang dipakai. CaraMemasang MCB 3 Fasa (instalasi panel listrik 3 phase) | Gambar Skema Rangkaian Elektronika. Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai - √ Cara Memasang dan Mengganti MCB (Baru & Tambahan) Instalasi Listrik Bangunan Beserta Cara Membuat Rancangannya. CARA MEMASANG INSTALASI LISTRIK 1 TITIK PADA RUMAH BARU Caramenentukan berapa amper MCB listrik di PHB yang harus dipasang? tidak perlu bingung lagi dan khawatir jika mengetahui konsep instalasi listrik rumah tentang KWH, Untuk mesin las 450Watt konsumsi arus harusnya di 2 s/d 3 Ampere. Seharusnya memakai MCB 6A sudah cukup. Arus starting dengan karakteristik time MCB harusnya terakomodir. MCB3 Fasa MCB merupakan alat yang digunakan sebagai pengaman Rangkaian bila mana terjadi hubung singkat pada rangkaian atau beban lebih pada motor listrik 3 fasa. 14 membahas mengenai lampu indikator, bagaimana dengan indikator pengukur? di bab ini kita akan urai mengenai bagaimana cara memasang indikator pengukur untuk rangkaian kendali. zZVTi. Pengertian MCB 3 Fasa MCB 3 fasa adalah jenis MCB yang digunakan untuk melindungi rangkaian listrik bertegangan tinggi atau tiga fase. MCB ini berguna untuk menghentikan aliran listrik yang berlebih atau arus pendek yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. MCB 3 fasa terdiri dari tiga kutub, yaitu kutub fase, kutub netral, dan kutub tanah. Pada pemasangan MCB 3 fasa, harus memperhatikan kekuatan arus maksimum yang diizinkan oleh MCB 3 fasa tersebut. Cara Memilih MCB 3 Fasa yang Tepat Untuk memilih MCB 3 fasa yang tepat, pertama-tama harus mengetahui besarnya beban listrik yang akan dilindungi oleh MCB 3 fasa tersebut. MCB 3 fasa yang dipilih harus mampu menahan arus listrik yang melebihi beban listrik tersebut. Pilih juga MCB 3 fasa yang memiliki sertifikasi dan standar ISO untuk mencapai kualitas dan keamanan yang lebih baik. Setelah mengetahui besarnya beban listrik dan memilih MCB 3 fasa yang tepat, pastikan juga untuk memeriksa sistem grounding atau penghantar netral pada instalasi listrik. Sistem grounding yang baik akan menjaga kestabilan arus listrik dan mencegah kerusakan pada peralatan listrik. Jangan lupa untuk memastikan MCB 3 fasa yang dipilih sesuai dengan jenis rangkaian listrik tiga fase yang digunakan, apakah sistem TN, TT, atau IT. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan instalasi listrik. Terakhir, pastikan juga memperhatikan harga MCB 3 fasa yang dipilih. Pilihlah MCB 3 fasa yang sesuai dengan budget dan memiliki kualitas yang baik untuk mendapatkan perlindungan listrik yang optimal. Langkah-langkah dalam memasang MCB 3 fasa adalah sebagai berikut 1. Matikan Sumber Listrik Sebelum memulai pemasangan MCB 3 fasa, pastikan untuk mematikan sumber listrik terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan listrik saat memasang MCB 3 fasa. 2. Tentukan Letak MCB 3 Fasa Tentukan letak MCB 3 fasa yang akan dipasang. Pastikan letak MCB 3 fasa mudah dijangkau dan terlindung dari risiko kerusakan atau gangguan lingkungan seperti air atau debu. 3. Pasang MCB 3 Fasa pada Panel Listrik MCB 3 fasa dipasang pada panel listrik yang telah disediakan, sebelum memasang MCB 3 fasa pastikan komponen panel listrik lainnya sudah terpasang dengan benar. Setelah itu, pasangkan MCB 3 fasa pada tempat yang tersedia di panel listrik, pastikan pemasangan sesuai dengan jenis dan tipe panel listrik yang digunakan. 4. Hubungkan Kabel Fase dan Netral Setelah MCB 3 fasa terpasang dengan benar pada panel listrik, hubungkan kabel fase dan netral pada MCB 3 fasa. Pastikan kabel terpasang erat dan benar di kutub yang sesuai. 5. Uji Kelistrikan Setelah semua komponen terpasang dengan benar, uji kelistrikan dengan menghidupkan sumber listrik. Pastikan MCB 3 fasa berfungsi dengan baik dan mampu melindungi peralatan listrik dari arus pendek atau overcurrent. Keuntungan Memasang MCB 3 Fasa MCB 3 fasa memberikan banyak keuntungan bagi instalasi listrik Anda, antara lain 1. Melindungi Peralatan Listrik MCB 3 fasa berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh arus pendek atau overcurrent. Dengan adanya MCB 3 fasa, peralatan listrik dapat terlindungi sehingga dapat beroperasi dengan lebih aman dan awet. 2. Meningkatkan Efisiensi Listrik Dengan adanya proteksi MCB 3 fasa, arus listrik dapat terdistribusi secara merata dan stabil pada setiap fase. Hal ini akan meningkatkan efisiensi listrik dan mengurangi risiko terjadinya kerusakan atau gangguan pada instalasi listrik. 3. Memudahkan Pemeliharaan MCB 3 fasa memudahkan pemeliharaan pada instalasi listrik. Dengan adanya MCB 3 fasa, pemeliharaan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat karena hanya perlu memeriksa dan mengganti MCB 3 fasa yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. 4. Menjaga Keselamatan Listrik MCB 3 fasa menjaga keselamatan listrik dengan menghentikan aliran listrik yang berlebih atau arus pendek. Dengan adanya MCB 3 fasa, risiko kecelakaan listrik pada instalasi listrik dapat diminimalkan. 5. Menghemat Biaya Dengan adanya MCB 3 fasa, peralatan listrik dapat lebih terlindungi sehingga dapat beroperasi dengan lebih awet. Hal ini dapat menghemat biaya penggantian atau perbaikan peralatan listrik yang rusak akibat kerusakan pada instalasi listrik. FAQ Pertanyaan Jawaban 1. Apakah MCB 3 fasa harus di-grounding? Ya, MCB 3 fasa harus di-grounding untuk menjaga keamanan dan kestabilan instalasi listrik. 2. Apa yang harus dilakukan jika MCB 3 fasa terus trip? Cek beban listrik yang terlalu besar atau arus pendek pada instalasi listrik. Pastikan juga MCB 3 fasa memiliki kapasitas yang sesuai dengan beban listrik. 3. Apakah MCB 3 fasa dapat digunakan pada instalasi listrik rumah tangga? MCB 3 fasa umumnya digunakan pada instalasi listrik yang memiliki tegangan tinggi atau tiga fase seperti di industri atau gedung perkantoran. 4. Bisakah MCB 3 fasa dipasang sendiri? MCB 3 fasa sebaiknya dipasang oleh tenaga ahli atau teknisi listrik yang berpengalaman untuk menjaga keamanan dan kualitas instalasi listrik. 5. Berapa lama umur MCB 3 fasa? MCB 3 fasa memiliki umur yang cukup panjang, sekitar 10-15 tahun tergantung pada pemakaian dan kondisi lingkungan instalasi listrik. Kesimpulan dan Saran MCB 3 fasa adalah komponen penting pada instalasi listrik tiga fase yang berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat arus pendek atau overcurrent. Dalam memilih dan memasang MCB 3 fasa, perlu memperhatikan besarnya beban listrik, sertifikasi dan standar ISO, sistem grounding, jenis rangkaian listrik tiga fase, dan harga MCB 3 fasa yang sesuai dengan budget. MCB 3 fasa memberikan banyak keuntungan bagi instalasi listrik, antara lain melindungi peralatan listrik, meningkatkan efisiensi listrik, memudahkan pemeliharaan, menjaga keselamatan listrik, dan menghemat biaya. Pastikan MCB 3 fasa dipasang dengan benar oleh tenaga ahli atau teknisi listrik yang berpengalaman. Untuk menjaga keselamatan dan keberlangsungan instalasi listrik, periksa dan perawatan MCB 3 fasa secara berkala. Jangan biarkan MCB 3 fasa rusak atau tidak berfungsi dengan baik, segera ganti MCB 3 fasa yang rusak dengan yang baru dan berkualitas. Dengan demikian, instalasi listrik tiga fase Anda dapat beroperasi dengan lebih aman, stabil, dan efisien. MCB Miniature Circuit Breaker merupakan salah satu perangkat yang penting dalam instalasi listrik. Fungsi utama dari MCB adalah melindungi instalasi listrik dari kerusakan akibat kelebihan arus listrik. MCB tersedia dalam berbagai jenis, salah satunya adalah MCB 3 fasa. Pada artikel ini, kami akan membahas cara memasang MCB 3 fasa secara lengkap dan mudah dipahami. Apa itu MCB 3 Fasa? Sebelum memulai cara memasang MCB 3 fasa, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu MCB 3 fasa. MCB 3 fasa adalah MCB yang digunakan dalam instalasi listrik 3 fase. Instalasi listrik 3 fase biasanya digunakan pada instalasi listrik yang membutuhkan daya yang besar, seperti pada pabrik atau gedung bertingkat. MCB 3 fasa memiliki tiga kutub yang masing-masing terhubung dengan satu fase. Langkah-langkah Memasang MCB 3 Fasa 1. Persiapkan Alat dan Bahan Sebelum memasang MCB 3 fasa, pastikan Anda sudah menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain MCB 3 fasa Kabel listrik 3 fase Obeng Tang potong Penyadap kabel Terminals Marker pen 2. Matikan Sumber Listrik Sebelum memulai instalasi, pastikan Anda memutus sumber listrik. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya arus listrik yang tidak terkendali dan membahayakan keselamatan Anda. 3. Pilih Lokasi Pemasangan MCB 3 Fasa Pilihlah lokasi pemasangan MCB 3 fasa yang tepat dan mudah diakses. Lokasi pemasangan yang baik adalah pada dinding atau panel listrik yang kering dan tidak lembab. Pastikan juga bahwa lokasi pemasangan tidak terlalu jauh dari sumber listrik agar kabel yang digunakan tidak terlalu panjang. 4. Pasang MCB 3 Fasa pada Panel Listrik Pasang MCB 3 fasa pada panel listrik dengan menempelkan MCB pada rail din yang tersedia. Pastikan bahwa MCB dipasang pada posisi yang tepat dan aman. Gunakan obeng untuk menyesuaikan posisi MCB jika diperlukan. 5. Sambungkan Kabel Listrik 3 Fase ke MCB Sambungkan kabel listrik 3 fase ke MCB dengan menggunakan terminals. Pastikan bahwa kabel sudah terpasang dengan baik dan kencang. Gunakan tang potong untuk memotong ujung kabel yang tidak rata dan penyadap kabel untuk membuka isolasi kabel. 6. Beri Label pada MCB Setelah memasang MCB 3 fasa, berilah label pada MCB untuk memudahkan identifikasi jika terjadi gangguan pada instalasi listrik. Gunakan marker pen untuk menuliskan label yang sesuai, seperti jenis kabel atau nomor fase. 7. Hubungkan Kabel Listrik ke Beban Setelah MCB terpasang, hubungkan kabel listrik ke beban atau peralatan yang membutuhkan daya listrik. Pastikan bahwa kabel terpasang dengan baik dan kencang. Periksa juga apakah beban atau peralatan sudah siap digunakan. 8. Uji Kelistrikan Setelah memasang MCB 3 fasa, uji kelistrikan untuk memastikan bahwa instalasi listrik berfungsi dengan baik dan aman. Gunakan alat uji listrik untuk memeriksa arus listrik dan tegangan pada instalasi. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar instalasi MCB 3 fasa lebih aman dan efektif. Berikut adalah beberapa tips tersebut Pilih MCB 3 fasa yang sesuai dengan kebutuhan daya listrik. Perhatikan spesifikasi MCB 3 fasa, seperti arus nominal dan tegangan operasi. Pasang MCB 3 fasa pada lokasi yang mudah diakses dan terlindungi dari bahaya listrik. Gunakan kabel listrik yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi MCB 3 fasa. Periksa kabel listrik secara berkala untuk menghindari kerusakan atau kebocoran arus. Kesimpulan Menggunakan MCB 3 fasa sangat penting dalam instalasi listrik 3 fase. Dengan memasang MCB 3 fasa yang tepat dan benar, Anda dapat melindungi instalasi listrik dari kerusakan dan bahaya listrik. Ikuti langkah-langkah dan tips yang telah kami sampaikan di atas untuk memasang MCB 3 fasa dengan aman dan efektif. FAQs 1. Apa itu MCB? MCB Miniature Circuit Breaker adalah perangkat pelindung instalasi listrik yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik ketika terjadi kelebihan arus atau hubung singkat. 2. Apa bedanya MCB 3 fasa dengan MCB 1 fasa? MCB 3 fasa digunakan pada instalasi listrik 3 fase, sementara MCB 1 fasa digunakan pada instalasi listrik 1 fase. MCB 3 fasa memiliki tiga kutub yang masing-masing terhubung dengan satu fase, sedangkan MCB 1 fasa hanya memiliki satu kutub. 3. Bagaimana cara memilih MCB 3 fasa yang tepat? Untuk memilih MCB 3 fasa yang tepat, perhatikan spesifikasi seperti arus nominal, tegangan operasi, dan jenis kabel yang digunakan pada instalasi listrik. Pilih MCB 3 fasa yang sesuai dengan kebutuhan daya listrik. 4. Berapa kapasitas arus maksimal yang bisa diatur pada MCB 3 fasa? Kapasitas arus maksimal yang bisa diatur pada MCB 3 fasa bervariasi tergantung pada jenis dan spesifikasi MCB tersebut. Biasanya, MCB 3 fasa memiliki kapasitas arus maksimal antara 10A hingga 100A. 5. Apa yang harus dilakukan jika MCB 3 fasa sering trip? Jika MCB 3 fasa sering trip, periksa instalasi listrik untuk menemukan penyebabnya. Mungkin terdapat beban listrik yang terlalu besar atau ada kabel yang rusak atau tidak terhubung dengan baik. Perbaiki masalah tersebut atau hubungi teknisi listrik untuk memperbaiki instalasi listrik. MCB merupakan piranti elektronik yang sering digunakan untuk keamanan sebuah instalasi listrik. Selain berfungsi untuk tujuan keamanan, MCB juga dapat digunakan untuk membagi beban daya. Lalu seberapa penting penggunaan MCB ini di area rumah? Contoh penggunaannya missal pada kasus terjadinya lonjakan listrik. Apabila pemakaian daya cenderung berlebihan, maka memasang MCB tambahan merupakan cara yang tepat untuk membagi beban daya. Apa itu MCB dan bagaimana cara memasang MCB tambahan? Informasi tersebut akan kami ulas secara lebih lengkap pada artikel berikut ini. Pengertian MCB cara memasang mcb MCB merupakan singkatan dari Miniatur Circuit Breaker. Alat ini merupakan komponen elektronika yang difungsikan untuk memutus arus listrik pada kondisi tertentu. Misalnya saja apabila ada korsleting atau adanya tegangan arus yang berlebihan. Dengan pemasangan MCB, pemutusan arus listrik akan terjadi secara otomatis. Jadi apabila ada hal-hal yang salah pada instalasi listrik, kendala ini bisa diatasi saat itu juga. Seperti adanya lonjakan daya, korsleting listrik dan resiko kelistrikan lainnya. Alat tersebut sangat bermanfaat untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi pada penghuni rumah akibat arus listrik. Resiko kebakaran akibat korsleting tentu bisa teratasi sedini mungkin. Fungsi MCB Secara umum, MCB disebut juga sebagai alat yang berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik. Namun selain itu, apa saja fungsi lain dari MCB? Berikut ini tiga fungsi MCB yang paling umum digunakan. MCB berfungsi sebagai pemutus arus listrik apabila terjadi lonjakan arus atau korsleting. Mendeteksi kondisi instalasi listrik jika terjadi beban berlebihan atau overload. Memproteksi dari adanya hubungan arus pendek dan berbagai permasalahan lainnya. Cara Kerja MCB Sebenarnya memahami cara kerja MCB cukup sederhana. MCB dapat dioperasikan secara manual. Yaitu apabila ingin dimatikan, Anda hanya perlu menekan toggle switch ke bagian bawah. Kemudian untuk menghidupkannya, toggle switch hanya perlu ditekan ke bagian atas. Selain dapat bekerja secara manual, MCB juga dapat bekerja secara otomatis apabila nantinya terjadi masalah pada instalasi listrik. Misalnya terjadi korsleting listrik, listrik kelebihan beban dan lainnya sebagainya. Maka secara otomatis MCB akan melakukan Thermal Tripping. Proses ini yaitu melakukan pemutusan arus listrik karena reaksi panas. Selain itu, alat tersebut juga dapat melakukan Magnetic Tripping, yaitu pemutusan arus listrik akibat adanya gaya magnet. Jenis-jenis MCB jenis mcb Berdasarkan kapasitasnya, MCB dibedakan menjadi beberapa macam. Misalnya MCB dengan daya 1A, 2A, 3A, 4A, 6A dan lain sebagainya. Namun berdasarkan jenisnya, MCB dibedakan menjadi 3 macam. Berikut ini ulasan ketiganya. 1. MCB Tipe B Secara umum, MCB tipe B biasanya digunakan untuk pemakaian skala kecil. Contohnya untuk pemakaian instalasi listrik di rumah-rumah penduduk ataupun industri dengan skala yang tergolong ringan. MCB tipe B, biasanya memiliki kuat arus yang lebih besar dibandingkan dengan yang tertulis. Misalnya daya yang tertulis adalah 6A, maka dapat dipastikan jika alat tersebut memiliki daya yang lebih besar dari jumlah tersebut. 2. MCB Tipe C MCB tipe C pada umumnya ditemukan pada instalasi listrik dengan arus sedang. Contohnya untuk penerangan pada bangunan, digunakan pada motor listrik dan lain sebagainya. MCB dengan tipe C memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah kemampuan otomatisnya untuk memutus aliran arus listrik melebihi kemampuan tertulisnya. Jadi, MCB jenis tersebut akan memutuskan arus dengan beban 5 sampai 10 A kali lebih besar daripada dengan yang tertera sebagai kapasitasnya. 3. MCB Tipe D Pada MCB tipe ini, kekuatan untuk memutus arus listrik dapat mencapai 10 hingga 25 A dari batas maksimum yang tercantum. Jadi, pemakaiannya pun ditempatkan pada rangkaian listrik yang juga membutuhkan arus dengan skala besar. Contohnya penggunaannya ada di pabrik, industri, sinar X Ray, hingga motor listrik. Intinya dperangkat yang membutuhkan daya besar saat beroperasi. Bagaimana Cara Memasang MCB Tambahan? cara memasang mcb tambahan Jika bergelut dengan dunia kelistrikan, pastinya Anda perlu mengetahui bagaimana cara memasang MCB. Cara memasang MCB tambahan ataupun baru sebenarnya mudah dan tidak rumit untuk dipelajari. Bila Anda sudah mengetahui bagaimana tips memasang MCB, maka Anda akan dapat memasang sendiri alat tersebut tanpa bantuan orang lain. Seperti yang telah kita bahas diatas, pemasangan MCB memang sangat penting untuk dilakukan. Tentunya tidak hanya bertujuan untuk mengamankan instalasi listrik saja. Pemasangan MCB juga dapat membantu mencegah terjadinya korsleting akibat beban listrik yang terlalu berlebihan. Selain MCB utama, sebaiknya juga dipecah kembali menjadi beberapa saklar lain sebagai tambahan. Saat memasang MCB tambahan, sebaiknya alat tersebut dipasang untuk mewakili jaringan listrik area kecil dirumah. Nah, bagaimana cara memasang MCB tambahan di rumah? Simak informasi selengkapnya di bawah ini. 1. Cara Memasang MCB Ganda Memasang MCB secara ganda sering dilakukan di area rumah. Salah satunya adalah bertujuan untuk mengelompokkan atau memisahkan arus listrik berdasarkan pemakaiannya. Bagaimana cara memasang MCB 2 group? Tahapan-tahapan untuk memasang MCB 2 group adalah sebagai berikut Pertama-tama siapkan MCB sebanyak 2 buah. Siapkan juga kabel 3 phase dengan ukuran 2,5 mm. Siapkan juga box atau wadah MCB. Pasangkan MCB secara berdekatan didalam satu wadah atau box yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pasangkan perkabelan untuk arus dibagian input MCB. Pasang juga perkabelan untuk bagian output. Pisahkan perkabelan antara grup 1 dan grup 2. Pada bagian input, hubungkan secara langsung dengan kWh meter Anda. Sedangkan outputnya dihubungkan langsung pada beban. Demikian tutorial cara pasang MCB 2 pole, Anda dapat mempraktekkannya sendiri di rumah. 2. Cara Memasang MCB Sebagai Pengganti Sekring Selain MCB, instalasi listrik juga kerap menggunakan sekring sebagai salah satu perangkat pengaman listrik. Namun, jika Anda tidak menggunakan sekring pun sebenarnya tidak mengapa. Hal ini karena peran MCB pun sebenarnya sudah cukup digunakan untuk memproteksi apabila terjadi korsleting. Lalu bagaimana cara memasang MCB pengganti sekring? Langkah-langkah untuk memasang MCB sebagai pengganti sekring adalah Pertama-tama, putuskan terlebih dahulu aliran arus listrik dari pusat utama. Setelah itu, buka kotak sekring lama. Lalu putuskan semua koneksi yang bersumber dari sekring. Setelah seluruh arus yang berhubungan dengan sekring sudah terputus, segera persiapkan MCB. Kemudian masukkan kabel hitam pada MCB dan hubungkan kabel-kabel tersebut sebanyak tiga buah. Untuk tujuan keamanan, bungkus semua kabel menggunakan solasi khusus. Pastikan aliran listrik lancar pada MCB dengan cara mengetesnya menggunakan tespen. MCB sudah siap untuk difungsikan. 3. Cara Memasang MCB 3 Phase cara memasang mcb 3 phase Bagaimana, kini Anda sudah mengetahui bagaimana cara pasang MCB 1 phase, bukan? Selanjutnya kita juga akan membahas mengenai bagaimana cara memasang mcb 3 fasa. Pada umumnya, banyak orang yang tidak merasa kesulitan jika memasang instalasi listrik 1 phase. Namun tidak demikian apabila memasang instalasi listrik 3 phase. Hal ini karena jenis instalasi tersebut lebih membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam penanganannya. Untuk memasang instalasi dengan 3 phase, Anda membutuhkan kabel jenis STRN. Kabel ini memiliki ciri khas berikut ini Kabel R adalah kabel dengan 1 garis lurus. Kabel S adalah kabel yang memiliki 2 garis lurus. Kabel T merupakan kabel dengan 3 garis lurus. Kabel N adalah kabel tanpa garis apapun. Langkah-langkah untuk membagi arus listrik dengan MCB pada instalasi 3 phase adalah Pertama-tama pada kabel STRN, pasang terlebih dahulu sepatu kabel pada bagian ujung-ujungnya. Setelah itu, dengan menggunakan baut, pasang plat konduktor pada instalasi listrik 3 phase. Tempatkan kabel STRN pada panel kWh 3 phase. Pasang bagian ujung input kabel R pada lubang phase nomor 1, kemudian bagian output kabel R pada lubang no 2. Untuk input kabel S diletakkan pada kabel nomor 3, lalu output kabel S ditempatkan pada lubang nomor 4. Demikian pula dengan jenis kabel T dan N. Yang mana masing-masing input dimasukkan pada lubang dengan nomor ganjil. Kemudian outputnya diletakkan pada lubang dengan nomor genap. Selanjutnya hubungkan output yang terdapat pada kabel RST yang terdapat pada kWh meter dan sambungkan pada MCB 3 phase. Pastikan bagian dari output kabel terpasang dengan baik pada plat kabel. Terakhir, lanjutkan dengan pemasangan box panel. Kesimpulan Baik memasang MCB baru maupun cara memasang MCB tambahan sebenarnya tidak jauh berbeda. Anda hanya membutuhkan kabel yang nantinya akan dihubungkan dengan MCB yang terdapat di dalam box khusus. Selanjutnya, hubungkan salah satu bagian kabel fasa pada terminal MCB sebagai input. Lalu, hubungkan pula bagian output pada beban atau stop kontak. Setelah itu, MCB sudah siap digunakan. Bagaimana, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara untuk memasang MCB? Semoga tahapan di atas sudah cukup membantu, ya?

cara memasang mcb 3 fasa