Tulang daun dari tanaman ini memiliki pola seperti kerangka ikan. Selain itu, bila diperhatikan daunnya memiliki bentuk zig-zag. Tak heran bila tanaman bunga wijaya kusuma juga mendapat julukan zig-zag cactus atau ric-rac cactus. Bentuk daun juga bergerigi serta memiliki tekstur yang tebal dan kasar. Ini membuktikan betapa luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit pada saat itu. 117 Putera-puteri Prabu Brawijaya V: 1. Raden Jaka Dilah (Aryo Damar) - dijadikan Adipati Palembang . 2. Raden Jaka Pekik (Harya Jaran Panoleh) - Adipati Sumenep . 3. Putri Ratna Pambayun, menikah dengan Prabu Srimakurung Handayaningrat . 4. Raden Jaka Peteng . 5. Eyang Prabu Widjayakusumah (Susunan Payung Bandrek Garut) Embah Sayid Kosim (Gunung Alung Rantjapaku) Embah Bang Sawita (Gunung Pabeasan Limbangan Garut) prabu ciung wanara di belakang SMU 7 Bogor komplek Bantar jati raden mbah jangkung kp. cilumayan - sisi cibereno , bayah - bantenLeluhur-leluhur dari pihak wanita. BACA JUGA:Misteri Gunung Lawu, Keajaiban Spiritual di Puncak yang Dipenuhi Makam. Bangsawan itu merasa bahwa dirinya lebih pantas menjadi patih dan ingin menggulingkan Prabu Wijaya. Oleh karena itu, dia menyusun sebuah rencana jahat. Bangsawan tersebut mendekati Prabu Wijaya dan melaporkan bahwa patihnya berencana mengkhianati dan memberontak. Raja Hayam Wuruk adalah putra dari Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara. Baca juga: Sejarah Kerajaan Samudera Pasai : Raja, Lokasi, Masa Kejayaan, dan Peninggalan. Ayahnya adalah penguasa ketiga Majapahit, sementara ibunya adalah putri dari Raden Wijaya. Selama memimpin, Hayam Wuruk memiliki gelar Sri Rajasanagara. Embah Wijaya Kusumah (Gunung Tumpeng Pelabuhan Ratu) 29. Embah Sakti Barang (Sukaratu) 30. Eyang Sepuh Prabu Manikmaya 14. Eyang Sepuh Prabu Ismaya 15. Syech Sulton Jannawiyah MAMA KH. MUNIR (MAKAM ARCA SELAAWI SUKABUMI) 6. MAMA KH. JUPRI (BABAKAN BANDUNG SUKABUMI) 7. KGcETBF.

makam eyang prabu wijaya kusuma